Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Beberapa ahli mempelajari jiwa atau psikis dan
gejala-gejala yang diakibatkan oleh keberadaan psikis tersebut. Dimyati Mahmud
(1989) menjelaskan bahwa manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa kegiatan
berfikir., berfantasi, mengingat, sugestif, sedih dan senang, berkemauan dan
sebagainya. Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah gejala pengenalan
(kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi), dan geiala
campuran (kombinasi).
Dari definisi
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam
hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku
yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak
disadari.
Perkembangan
merupakan suatu deretan perubahan-perubahan yg tersusun & berarti, yg
berlangsung pd individu dlm jangka waktu tertentu. Perkembangan lebih menujuk
pd kemajuan mental/perkembangan rohani yg melaju terus sampai akhir hayat.
Perkembangan merupakan proses yg sifatnya menyeluruh/holistic mencakup proses
biologis – kognitif -& psikososial. Istilah
“perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental
psikologis manusia.
Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu yang
merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini
termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi yang mempelajari kekhususan dari
pada tingkah laku individu. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam
konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat
dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu
dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
Sedangkan objek kajian psikologi perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini
berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah
proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke
depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.