• Terbaru

    Monday, 22 April 2013

    Elektrolit dan Non Elektrolit


    Larutan adalah setiap campuran homogen yang terdiri dua atau lebih zat yang berbentuk padatan, cairan, dan gas. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik  dan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
    A.    Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
    1.      Larutan Elektrolit
    Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.menurut Svante Arhenius (1884), bahwa dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bemuatan (ion) yang bergerak bebas dalam larutan. Hantaran lisrtik dari suatu larutan dapat ditunjukan oleh alat penguji elektrolit (elektrolit tester). Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam klorida, larutan cuka, larutan asam iodida, accuzuur (larutanh asam sulfat), aitr laut, air sungai dan larutan kapur sirih.
    Peristiwa pembentukan ion terjadi dengan adanya pelarut yang memisahkan ion positif dan ion negatif karena terjadinya ikatan antara ion dengan pelarut yang disebut peristiwa solvasi. Jika pelarutnya air, maka proses ini disebut hidrasi atau aquasi. Sebagai contoh apabila kristal Kcl dilarutkan dalam air, maka tiap-tiap ion K+ dan Cl- dikelilingi oleh beberapa molekul air untuk membentun suatu agrega (gugusan).
    Secara umum, reaksi ionisasi Kcl dituliskan:
    KCl + air                      K+(Aq) + Cl-(Aq)
    Reaksi ionisasi bebrapa senyawa elektrolit adalah sebagi berikut :
    Hbr + H2O                       H3O+  + Br-
    Ion hidronium (H3O+) ini menyatakan ion H+ yang terhidrasi dalam larutan air.

    Apabila disederhanakan maka persamaan menjadi :
    HBr(aq)                           H+ (aq)  + Br-(aq)
                Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, misal pada baterai. Baterai memberikan muatan yang berbeda pada kedua elektroda yang dicelupkan dalam larutan. Elektroda positif disebut anoda sedangkan elektrode negatif disebut katoda. Ion-ion positif (kation) akan menuju ke katoda dengan cara menangkap elektron, sedangkan ion-ion negatif (anion) bergerak menuju anoda dengan cara melepass elektron. Karena gerakan ion-ion inilah, maka larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.
                Sebagai contoh, hantaran listrik melalui laritan CrCl3. Dalam larutan CrCl3 terion menjadi Cr3+ dan Cl dengan reaksi ionisasi sebagai berikut :
    CrCl3(aq)                            Cr3+(aq) + 3Cl(aq)
                Ion-ion Cr3+ akan bergerak menuju katoda, mengambil elektron dan berubah menjadi endapan Cr :
    Cr3+(aq) + 3e                           Cr(s)
    Sedangkan ion-ion Cl bergerak menuju anoda, melepaskan elektron dan berubah menjadi gas klorin :
    2Cl(aq)                            Cl2(aq) + 2e
    Reaksi ini dikenal sebagai elektrolisis larutan CrCl3 (elektro = listrik, lisis = terurai).
    2.      Larutan Non Elrktrolit
    Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
    B.     Penggolongan Senyawa Elektrolit
    1.      Senyawa Ion (Elektrovalen)
    Senyawa ini terdiri atas ion-ion, meskipun bentuknya padat dan kering. Namun, apabila senyawa-senyawa ini dilelehkan atau dilarutkan dalam pelarut tertentu akan dihasilkan ion-ion yang bebas bergerak. Larutan dari senyawa ion akan terionisasi sempurna.
    Contoh :
    KCl(aq)                           K+(aq) + Cl-(aq)
    CaF2(aq)                        Ca2+(aq) + 2F-(aq)
    MgBr2(aq)                          Mg2+(aq) + 2Br-(aq)
    2.      Senyawa Kovalen Polar
    Molekul kovalen polar merupakan partikel netral. Namun apabila dilarutkan dalam air, maka dapat mengantarkan arus listrik. Hal ini terjadi karena antara molekul air dan molekul kovalen polar terjadi gaya tarik menarik yang cukup kuat untuk memutuskan ikatan membentuk ion-ion yang dapat bergerak bebas.
    Contoh :
    HCl (aq)                        H+(aq) + Cl-(aq)
    CH3COOH (aq)                       CH3COO-(aq) + H+
    NH4OH(aq)                      NH2+(aq) + OH-(aq)
    3.      Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah
    a.       Elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang daya hantar listrik kuat. Pada uji elektrolit ditunjukan nyala lampu yang terang dan disekitar elektroda timbul gelembung-gelembung gas yang banyak. Contoh larutan elektrolit kuat meliputi senyawa ion (larutan MgCl2, NaCl, dan NaOH). Dan beberapa senyawa kovalen (HCl, HBr, HNO3, HI, dan H2SO4). Pada larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi sama dengan satu atau mendekati satu ( = 1).
    b.      Elektrolit lemah, yaitu larutan yang berdaya hantar listrik lemah. Pada uji elektrolit ditujukkan lampu menyala redup atau tidak menyala tetapi ada gelembung gas disekitar elektroda. Contoh elektrolit lemah meliputi NH3, CH3COOH, H3PO4, H2S, dan lain-lain. Dalam larutan senyawa elektrolit ini hanya terionisasi sebagian derajat ionisasi kecil (< 1).
    C.      Manfaat Larutan Elektroliyt dalam Kehidupan Sehari-hari
    a.       Untuk mencari ikan dengan cara menyetrum.
    b.      Untuk membuat batu baterai
    c.       Pada sel aki menggunakan H2SO4 sebagai elektrolitnya.
    d.      Pada baterai alkaline menggunakan KOH sebagai elektrolitnya.
    e.       Untuk memurnikan logam.
    f.       Untuk menyepuhkan logam.

    Free Website Visitors